11.11.10

Pola Makan Berdasarkan Golongan Darah

Setiap orang memiliki pola makan yang berbeda-beda, dan hal itu tergantung pada selera masing-masing induvidu. Dalam hal memilih makanan, terkadang orang meras akan efek yang berbeda-beda dari kasil konsumsi makanan yang mereka makanan meskipun jenis dan jumlahnya sama. Hal tersebut dapat terjadi karena setiap orang memiliki perbedaan dalam hal kecocokan makanan dengan sistem pencernaannya.

Contohnya seperti, dua anak remaja perempuan yang umurnya sama apabila dalam seminggu mereka mengonsumsi makanan yang jenis dan jumlahnya sama maka pertambahan berat badannya bisa tidak sama. Hal itu disebabkan karena salah satu faktor yang ada dalam diri mereka. Dalam hal ini dibedakan pola makan berdasarkan golongan darah.

Golongan darah A

Untuk menjaga kesehatan tubuh dan tetap terlihat awet muda, Anda harus

mengenali karakter dasar kesehatan Anda. Ketidakseimbangan sistem kekebalan tubuh dan timbunan racun radikal bebas dapat mengganggu kesehatan tubuh. Untuk mencegah penunpukan radikal bebas, terapkan pola makan alami dan serba nabati (vegetarian). Batasi ikan dan daging unggas, hindari daging ternak seperti daging sapid dan daging ayam ras. Sistem pencernaan orang bergolongan darah A kurang mampu memproduksi fosfatase alkalin dan asam hidroklorat, yang membuat tubuh sulit mencerna makanan hewani, khususnya daging. Bila pola makan tidak diatur dengan baik, Anda rawan menderita keropos tulang.

Golongan darah AB

Rendahnya kemampuan tubuh pemilik golongan darah AB untuk menghasilkan enzim fosfatase alkalin memicu tingginya ancaman keropos tulang (bahkan paling tinggi di antara pemilik golongan darah lainnya). Seperti halnya pemilik golongan darah A, tubuh Anda rentan pada gangguan penyempiitan/penyumbatan pembuluh darah, dan penyakit yang akan timbul yaitu stroke dan serangan jantung.

Golongan darah O

Pemilik golongan darah O dikaruniai sistem pencernaan yang mampu menghasilkan enzim pencernaan protein hewani, yakni fosfatase alkalin dan asam hidroklorat secara melimpah. Dengan demikian, kemampuan tubuhnya mencerna makanan hewani lebih baik. Tetapi perlu diingat bahwa asupan makanan hewani yang dikonsumsi tersebut harus dipilih yang rendah lemak dan disantap dengan makanan sehat lainnya yang berserat tinggi. Makanan hasil olahan tepung terigu sebaiknya dihindari. Sebaliknya, konsumsi sayur dan buah segar justru wajib dikonsumsi sebanyak-banyaknya.

Golongan darah B

Seperti pemilik golongan darah O, sistem pencernaan pemilik golongan darah B mampu memproduksi fosfatase alkalin penncerna hewani secara berlimpah. Namun, setelah usia pertengahan (35-40 tahun), produksi fosfatase mulai menurun. Bila tidak berhati-hati dengan pola makan, proses penuaan bisa berlangsung lebih cepat. Tubuh Anda akan lambat mengalami proses penuaan bila kombinasi makanan Anda seimbang antara daging, ikan, susu (terutama susu fermentasi), buah-buahan segar, dan sayur mayor.

(Sumber : Nirmala, 2008)

0 komentar:

Posting Komentar