7.6.10

Sumber Pangan Nyaris Punah

-->
Gandum merupakan salah satu bahan pangan yang dimanfaatkan sebagai makanan substitusi pada industri-industri pangan. Di Indonesia, gandum diolah menjadi mie instan, yang dikonsumsi sebagai makanan sampingan bahkan sebagai pengganti makanan pokok. Daya minat masyarakat dalam mengonsumsi mie instan terus meningkat seiring berkembangnya gaya hidup dan peningkatan kebutuhan konsumen. Untuk memenuhi permintaah pasar terhadap makanan berbahan baku gandum termasuk mie instan, produsen harus menyuplai gandum secara maksimal.
Selama ini, Indonesia memang selalu tercukupi dalam penyediaan gandum untuk kebutuhan industri pangan. Tetapi perlu diketahui atau diingat bahwa pasokan gandum tersebut diadakan dari importir. Industri-industri pangan dalam negeri menggunakan bahan baku tersebut dari pihak importir. Hal ini terjadi karena pemerintah belum juga merencanakan swasembada gandum, bahkan liberalisasi gandum di Indonesia terus berjalan. Dengan adanya liberalisasi gandum, dapat menyebabkan tepung lokal kalah saing akibat tidak ditetapkannya BM (Bea Masuk) dan PPN (Pajak Penambahan Nilai) atas impor gandum (Sumber: Koran Jakarta).
Penyediaan bahan baku dengan harga yang mampu bersaing dengan milik lokal, membuat ketergantungan dalam pemanfaatan gandum impor oleh industri-industri pangan dalam negeri. Ketergantungan tersebut dapat menimbulkan efek negatif bagi perusahaan dalam negeri sendiri. Misalnya, pada saat harga minyak bumi naik maka dapat mendorong negara-negara pengekspor gandum mengembangkan bioetanol berbahan biji gandum sebagai alternatif kelangkaan minyak bumi. Hal itu dapat menyebabkan kelangkaan gandum sehingga harga gandum melambung tinggi.
Kasus seperti ini bisa terjadi seperti kasus kelangkaan kedelai beberapa tahun lalu. Indonesia telah bergantung pada impor kedelai dari Amerika untuk kebutuhan pangan dalam negeri. Saat Amerika mengembangkan bioetanol dari jagung yang menggarap lahan produksi kedelai, maka negara tersebut tidak lagi mengekspor kedelai secara maksimal ke Indonesia. Akibat kelangkaan kedelai maka harga makanan berbahan baku kedelai, seperti tempe, menjadi naik.
Lalu bagaimana solusi untuk ketahanan pangan nasional yang menyangkut bahan baku tersebut di atas?
Sementara menunggu keputusan pemerintah untuk menjadikan Negara ini mandiri yaitu dengan cara merencanakan penanaman (swasembada) komoditi pangan, maka kita sebagai warga Negara perlu melakukan pengendalian konsumsi makanan yang bahan bakunya hasil impor, meskipun dalam praktiknya sulit untuk dilakukan. Namun, hal tersebut akan sedikit membantu dalam menjaga kestabilan perekonomian Negara.