Umur Anda lebih panjang
China health project menemukan bahwa orang-orang Cina yang memakan lemak hewani paling sedikit, memiliki risisko paling kecil mengidap kanke., penyakit jantung, dan penyakit degenerative kronis lain seperti kencing manis. Penelitian lain dilakukan di Inggris selama 12 tahun, melibatkan 6000 vegetarian dan 5000 pemakan daging. Hasilnya, pelaku vegetarian yang meninggal karena kanker 40% lebih rendah daripada pemakan daging, sedangkan yang meninggal karena penyakit lain 20% lebih rendah.
2. Menjaga kesehatan jantung
Kematian akibat penyakit jantung semakin meningkat. Bahkan , dinegara kita, Indonesia, penyakit jantung sudah menjadi pembunuh nomor satu. Hal ini disebabkan antara lain karena pola makan yang salah, meningkatnya kolesterol darah, kurang gerak badan, dan stres.
3. Jauh dari ancaman kanker
the national cancer institute mengatakan wanita yang setiap hari menyantap daging berpeluang empat kali lebih besar terkena kanker payudara dibandingkan yang tidak makan daging setiap hari. Sebaliknya, risisko mengidap kanker pada wanita yang melahap sayuran setiap hari berkurang 20-30%. Studi lain yang dilakukan di Jerman menyimpulkan sistem kekebalan tubuh kaum vegetarian lebih efektif membunuh sel tumor daripada sistem kekebalan para pemakan daging. Sayur mayur melindungi mereka dari kanker prostat, kanker usus besar, dan kanker kulit.
4. Tubuh menjadi langsing
Pada umumnya pelaku vegetarian memiliki tubuh lebih langsing daripada pemakan daging. Alasannya, sayuran yang kaya protein seperti taoge, kacang merah segar, bayam merah, daun kacang panjang mengandung lemak dan kalori lebih rendah daripada standar dari diet. Tak heran jika pelaku vegetarian jarang terserang penyakit yang berhubungan dengan kelebihan berat badan seperti penyakit jantung koroner, stroke, diabetes mellitus.
5. Timbunan racun dalam tubuh akan terkuras
Tidak makan daging membantu membersihkan timbunan racun dalam tubuh, yang dapat menimbulkan penyakit. Contohnya polusi lingkungan maupun bahan tambahan makanan (food additives) seperti zat pengawet, zat pewarna, pemanis sintetis, dll.
6. Tulang semakin kokoh
Kelebihan protein mengganggu penyerapan dan retansi kalsium, sehingga mendorong tubuh menguras kalsium yang dapat mengakibatkan penyakit rapuh tulang (osteoporosis). Protein hewani menyebabkan darah bersifat asam. Guna mengimbangi keadaan tersebut, tubuh mencuri simpanan kalsium dalam tulang. Pengurangan simpanan kalsium tulang menjadikan kepadatan tulang berkurang sehingga tulang menjadi rapuh.
7. Selalu lancar ‘ke belakang’
8. Tidak menderita sakit punggung
Sakit punggung dapat disebabkan karena adanya gangguan pada pembuluh arteri. Dengan mengonsumsi makanan nabati, pembuluh arteri menjadi bersih dari endapan kolesterol. Kelebihan kolesterol mengakibatkan penyumbatan yang dapat menimbulkan penyakit stroke dan serangan jantung koroner. Dengan demikian, mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan dapat mempertahankan kesehatan punggung Anda.
(Sumber : Nirmala, 2008)
0 komentar:
Posting Komentar