10.8.11

My Traumas

Trauma. Suatu kejadian (buruk), yg bisa bikin orang yg mengalaminya itu kapok, pobia, takut, cemas dengan kejadian yg pernah dialaminya itu. Orang yg pernah mengalami suatu kejadian buruk pasti ngerasain hal itu semua, dan selalu merasa khawatir kejadian itu terulang lagi. Bahkan dalam keadaan aman pun, orang tersebut bisa terbayang kejadian itu terulang lagi.

Menurutku, besar kecilnya trauma yg dialami seseorang, tergantung dari tingkat ketakutan orang yg bersangkutan terhadap kejadian yg dialaminya.

Contonya aja aku sendiri, yg dari kecil sudah mengalami trauma karena beberapa kejadian yg memang membuatku nggak aman dan membahayakan.

Waktu baru duduk di bangku SD, kelas 1, sekolahku mengadakan suntik…...(ah lupa suntik apa, yg jls bkn suntik bius), di mana dokter dan asistennya datang ke sekolahku untuk nyuntikin anak2 polos seperti kami.

Kedapatanlah giliranku. Seperti anak2 yg lainnya, aku jg ketakutan lihat jarum suntik di tangan dokter. Aku selalu berimajinasi, dokter itu memegang suntikan bak penjahat mengacungkan pistol sambil meniup ujung pistol xD *emang gtu kan yah gayanya dokter mau nyuntik

Saat jarum suntik itu secara perlahan menembus kulitku, masih baik2 aja. Lalu setelah jarum itu ditariknya oleh dokter, apa yg terjadi!!? Darahku keluar mengalir cukup deras. OH NO!! mukaku langsung pucet, aku gemetar karena ketakutan. Bu dokter panik mencari kapas untuk membalut darahku, tapi kapas yg tersedia nggak cukup untuk menampung aliran darahku, huhuu… serem banget lihatnya x( , tapi dokternya nggak menjelaskan apa2. Setelah salah satu ibu temanku yg peduli denganku menanyakan kpd dokter “lho bu, itu kenapa qo bisa begitu!!?” dokternya hanya menjawab “….euuh…, nggak tau bu, mungkin dia tegang”. Trs dokter itu nggak memberiku suatu apaa gtu yg bisa bikin aku lebih tenang. Dokter yg tak bertanggung jawab itu berlalu dgn menyuntik kembali korban selanjutnya.

Karena memang aku pendiam sudah bawaan dari lahir (ehm), selama darahku masih mengalir, sedangkan dokter nggak berbuat apa2, aku pergi keluar kelas, diaaaamm aja, nggak nangis, nggak teriak, pokoknya aku diem aja, bukannya knp, itu karena ketakutan.

Seorang ibunya temanku yg peduli tadi dgnku menghampiriku, aku disuruh duduk dan ditanya2 trs gmn rasanya. Aku cuma diem aja. Mungkin ibu itu mengerti perasaanku di saat itu, lalu ibu wali kelasku datang, mungkin ada yg mengadukan kejadian itu.

Pada akhirnya, aku disuruh pulang oleh wali kelasku. Ibu yg tadi menawarkanku untuk mengantarku, tapi krn aku pemalu (cuihh), aku menggelengkan kepala sebagai tanda ‘nggak usah deh bu, aku malu’ haha. Tapi krn mereka, ibu wali kelas dan ibu itu tadi, khawatir aku knp2 di jalan, maka si ibu tetap mengantarku pulang. Tentunya ank si ibu jg diajak, masa ank org diantar, ank sendiri ditinggal xD

Sepanjang jalan aku malu karena dilihat orang2 lengan bajuku dilumuri darah. Mungkin org2 pikir aku abis kecelakaan :D

Dan sejak kejadian itulah, aku jadi pobia sama yg namanya suntikan. Aku paling nggak suka divonis harus disuntik kalau lg ke dokter. Dan trauma ini sampai sekarang, diumurku yg terbilang cukup tua ini. Lihat suntikan aja aku udah lemes, dan ngerasa tanganku udah pegal duluan *padahal blm diapa-apain

Kalau terpaksa harus disuntik, aku nggak akn mau lihat jarum suntik itu menembus kulitku, aku merem semerem-meremnya >.< , kalau bs teriak ya aku teriak :D *memalukan

Ini baru satu dr sekian ceritaku mengenai trauma atas kejadian buruk masa lalu.
Cerita yg lainnya, akn ku ceritakan di lain judul ;)

0 komentar:

Posting Komentar